A. TANGGUNG JAWAB SOSIAL
a) Pengertian
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) dapat didefinisikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi
pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
Sedangkan menurut Commission of The
European Communities, 2001, mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang
berhubungan dengan kebijakan-kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan
penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan
interaksi dengan stakeholder .
b) Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan
CSR sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya, yakni :
1. Moralitas : Perusahaan
harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama
terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh
masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.
2. Pemurnian Kepentingan
Sendiri : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan
dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
3. Teori Investasi :
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang
dilakukan akan mencerminkan kinerja
keuangan perusahaan.
4. Mempertahankan otonomi
: Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari
campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam
pengambilan keputusan manajemen.
c) Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
1.
Manfaat bagi Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan
tentunya akan menimbulkan citra positif perusahaan di mata masyarakat dan
pemerintah.
2.
Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat
terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam
situasi win-win solution.
3.
Manfaat
bagi Pemerintah
Dalam hal ini pemerintah merasa
memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal
tanggung jawab sosial.
d) Strategi pengelolaan tanggung jawab social
1.
Strategi
Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab
sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial.
2.
Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh
perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk
menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .
3.
Strategi Akomodatif
Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan
perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar
akan hal tersebut
4.
Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari
tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka
citra positif terhadap perusahaan akan terbangun
B. ETIKA DALAM MANAJEMEN BISNIS
a. Pengertian
Etika didefinisikan sebagai
konsensus mengenai standar perilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan,
perdagangan atau profesi. Sedangkan menurut Griffin,
Etika adalah pandangan , keyakinan
dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah. Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi
yang memenuhi kriteria etika. Selain etika, dikenal pula istilah Moral atau Moralitas yakni ajaran-ajaran
perilaku personal berdasarkan agama atau filosofi.
b. Relativisme moral
Relativisme Moral mengatakan bahwa moral bersifat
relative pada beberapa pribadi, sosial atau standar budaya, dan tidak ada
standar yang lebih baik dibanding standar lainnya.
Ada empat tipe relativisme :
1. Naïve Relativism, yakni keyakinan bahwa semua keputusan moral
adalah sangat pribadi dan individu memiliki hak untuk menjalani hidupnya.
2. Role Relativism, yakni melakukan peran sosial disertai dengan
kewajiban hanya pada peran tersebut,
3. Social Group Relativism, yakni kepercayaan bahwa moralitas adalah
suatu hal yang menyertai norma-norma suatu kelompok.
4. Cultural
Relativism, yakni bahwa moralitas tergantng pada budaya tertentu dalam
masyarakat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar