Sabtu, 31 Maret 2012

II. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN



     Diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Pandangan utama tentang manajemen dapat dibagi menjadi pendekatan- pendekatan berikut:

  •  Pendekatan Klasik( the classical Approaches)

Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini antara lain:

Robert Owen
Robert owen adalah orang yang menentang praktek-praktek mempekerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Owen rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam di pabrik, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut “Bapak Personal Manajemen Modern”.  Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja,karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusianya,

Henry Fayol
Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanyapenggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya yang merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi kegiatan menjadi 6 macam:
a. Teknis (produksi)
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran)
c. Keuangan (pencarian dan penggunaanoptimum optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan atas modal)
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) dan
e. Akuntansi
f. Manajerial

Frederick W. Taylor
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakan yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Filsafat taylor memiliki 4 prinsip yaitu
1.                   Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2.                   Pekerjaan diseleksi secara ilmiah
3.                   Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja.
4.                   Kerja sama yang baik antara manajer dengan pekerja.

  • Pendekatan SDM

     Aliran ini muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan klasik yang tidak sepenuhnya menhasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Tokoh yang terkenal adalah Elton Mayo. Beliau menemukan bahwa hubungan manusiawi anrtar anggota lebih penring  dalam menentukan produktivitas, perhatuan khusus dari manajemen puncak mendorong peningkatan motivasi mereka. Fenomena ini dikenal sebagai “Hawthorne Effect

     Pandangan studi Hawthorne Effect memunculkan bidang studi tenang iindividu dan klompok dalam organisasi diantaranya muncul theory Abraham Maslow. Menurutmaslow terdapat 5 tingkatan kebutuhan manusia yaitu:
1.                   Aktualisasi diri ( berkembang)
2.                   Penghargaan ( penghormatan,prestice, prestasi)
3.                   Sosial ( perhatian, rasa memiliki)
4.                   Keamanan (perlindungan dan kepastian)
5.                   Fisiologis (biologis, makan, minum)

  • Pendekatan Management Science
Aliran Kuantitatif (Management Science) merupakan ilmu manajemen yang berdasrkan teknik2 matematis untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.
Langkah2 manajemen sains yaitu:
1.            Perumusan masalah,
2.            Penyusunan suatu model matematis,
3.            Mendapatkan penyelesaian dari model,
4.            Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model,
5.            Penetapan pengawasan hasil2,
6.            Pelaksanaan.
   
Pendekatan manajement kuantitatif mencakup karakteristik sbg brikut:
1.            Konsentrasi pda pngambilan keputusan dan dampak akhir bagi tindakan manajemen.
2.            Penggunaan kriteria ekonomi dalam keputusan,
3.            Penggunaan model matematis dengan hukum dan rumus yg canggih,
4.            Penggunaan komputer untuk mempercpat proses.
  • Pendekatan manajemen modern
berkembangnya pendekatan dalam ilmu manjemen menunjukkan bahwa tidak ada 1 theory yang dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi. Perkembangan theory management terus mengalami penyesuaian seiring lingkungan organisasi yang berubah”. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen sbg sistem manajemen dengan pendekatan kontigensi

1)        Pendekatan sistem(system approach)
Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang menyeluruh, yang terdiri dari bagian” yang saling berhubungan dan sebagai bagian dari lingkungan xternal yang lebih luas.

2)            Pendekatan kontingensi (contingency approach)
Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer  adalah mengidentifikasi teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen.


Minggu, 25 Maret 2012

I. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN

Macam-macam lingkungan organisasi dan pengaruhnya terhadap perusahaan

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Menurut Fred Emery dan Eric Tris Lingkungan Organisasi dibagi menjadi 4 macam yaitu:
  • Lingkungan Placid randomized
Permintaan didistribusikan secara acak, perubahan lamban, perubahan dapat diramalkan, ancaman paling sedikit.
  • Lingkungan Placid-clustered
Perubahan lamban, ancaman terhadap organisasi lebih bersifat kelompok. Misalnya pemasok masukan dan distributor keluaran membentuk koalisi/aliansi
  •  Lingkungan disturbed_reactive
Terdapat banyak saingan yang mencari tujuan yang sama. Organisasi mengembangkan setrangkaian inisiatif taktis, memperhitungkan reaksi pesaing, menyusun strategi tindakan balik. Persaingan ini membutuhkan fleksibilitas dan strukturnya cenderung  terdesentralisasi.
  •  Lingkungan Turbulent-field
Paling dinamis, ketidakpastian paling besar, perubahan selalu terjadi dan element dalam lingkungan smakin saling berhubungan(multiplier effect)

Sedangkan Organisasi dilihat dari struktur lingkungannya dapat dibagi menjadi 2, yaitu
  1.     Oganisasi mekanistik
Pada organisasi mekanistik tugas didefinisikan dengan jelas.  pembagian wewenang cenderung sentralistik, dimana wewenang lebih banyak di pusat/ top manajemen, sedangkan bawahan hanya memiliki sedikit wewenang, mekanistik hubungan kerja yang mendominasi adalah hubungan vertikal antara atasan dan bawahan (Vertical relationship), mekanistik formalisasi (tingkat formalitas yang ada dalam hubungan kerja) tinggi, ukuran kinerja yang dominan adalah Loyalitas dan Kepatuhan.
  2.     Organisasi Organik
 Pada organisasi organik tugas pada organisasi dibuat global (tidak rinci) dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan, pembagian wewenang cenderung desentralistik, dimana bawahan diberikan kewenangan yang lebih, hubungan kerja lebih didominasi oleh hubungan lateral (Lateral Relationship), formalisasinya rendah, ukuran kerja yang dominan adalah Komitmen dan Prestasi.

Berdasarkan theory di atas dapat disimpulkan bahwa:
  1.     Lingkungan Placid lebih tepat dijawab dengan organisasi yang mekanistik
  2.     Lingkungan Turbulent lebih efektif dengan organisasi yang Organik 
  3.      Sedangkan Lingkungan Disturbed Reactive lebih tepat dijawab oleh struktur organisasi yang mix antara mekanistik dan organik.
 MANAJEMEN DAN GLOBALISASI
 1. MANAJEMEN
    
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :

  • Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
  • Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
  • Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry ) 
 2. GLOBALISASI
   


Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan;
b. patuh hukum;
c. kemandirian;
d. keterbukaan;
e. rasionalisasi;

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
b. lembaga keagamaan;
c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
d. wisata mancanegara;
e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.