Kamis, 24 November 2011

ELASTISITAS VCD PLAYER

 
Elastisitas menunjukkan tanggapan dari variabel tidak bebas karena adanya perubahan dalam variabel bebas tertentu. Dalam ilmu ekonomi terdapat dua jenis elastisitas yaitu elastisitas penawaran dan elastisitas permintaan. Elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Sedangkan Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.

1. Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan). Ada lima jenis permintaan yaitu:
  1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
  2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.
  3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.
  4. Permintaan elastis : elastisitas > 1.
  5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.


2. Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal

Ada lima jenis elastisitas penawaran :
  1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
  2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1.
  3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1.
  4. Penawaran elastis : elastisitas > 1.
  5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Contoh kasus:
Misalkan harga suatu merk VCD player yang semula Rp. 500.00,00 naik menjadi Rp. 800.000,00. Kemudian permintaan turun dari 100 menjadi 80. Maka elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:
Ed=(800.000-500.000)/{(500.000+800.000)/2) /(80-100)/{(100+80)/2}
Ed= 2.095
            Koefisien sebesar 2.095 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2.095 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun.Karena elastisitasnya lebih dari satu (Ed>1) maka termasuk dalam jenis permintaan elastis. Maka grafiknya adalah sebagai berikut:


Sabtu, 05 November 2011

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Permintaan (Demand)
       Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
 a. Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat suatu produk antara lain:
  1. Harga produk itu sendiri
  2. Harga produk lain yang sejenis
  3. Pendapat konsumen
  4. Selera konsumen
  5. Pendapatan konsumen
  6. Jumlah Penduduk
  7. Ramalan masa yang akan datang
  8. Intensitas kebutuhan konsumen
 b. Hukum Permintaan (the low of demand)
        Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang tersebut berbanding terbalik, artinya ketika harga meningkat maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat." 
c. Kurva Permintaan
       Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.contoh kurva permintaan:
B. Penawaran
       Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
a. Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran suatu produk antara lain:
  1. Biaya produksi yang digunakan
  2. Pajak
  3. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
  4. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
  5. Tujuan Perusahaan
  6. Harga produk lain.
b. Hukum penawaran
         Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”pada dasarnya mengatakan bahwa : “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
c. Kurva Penawaran
         Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai : “Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

C. Hubungan antara Permintaan( D), penawaran, Equilibrium dan disekuilibrium
           Bila pada suatu saat jumlah permintaan (D) dengan penawararan bertemu , yakni pada suatu titik perpotongan , maka kondisi tersebut adalah kondisi ideal dimana jumlah barang yang diproduksi untuk ditawarkan sama dengan jumlah dari permintaan terhadap barang tersebut. Kondisi ekonomi ini disebut dalam keadaan equilibrium. Pada titik ini alokasi dari pemakaian sumberdaya untuk menghasilkan barang adalah optimum effisien karena seluruh jumlah barang/jasa yang diproduksi pas sekali dengan jumlah permintaan barang oleh pasar. Apabila Jumlah permintaan dan Penawaran tidak bertemu keadaan ini disebut dengan disekuilibrium. Ada beberapa jenis kondisi disekuilibrium : 
a. Kelebihan Penawaran (Excess Supply)

         Yang dimaksud dengan kelebihan penawaran adalah suatu kondisi dimana penetapan suatu harga mengakibatkan kuantitas penawaran menjadi lebih besar dari kuantitas permintaan yang sebenarnya. ni mengakibatkan terjadinya inefisiensi dalam hal pengaalokasian sumber ekonomi karena harga ideal sebenarnya adalah mnuju lebih kecil dari yang ditetapkan.

Contoh dari kelebihan penawaran ini adalah penetapan floor price (harga dasar) oleh pemerintah misalnya UMR yang bertujuan menjaga penetapan upah pekerja yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum misalnya Rp. 725.000 tetapi bila hukum permintaan diikuti maka dengan besarnya jumlah tenaga kerja maka kenyataannya masih banyak angkatan kerja yang bersedia bekerja walaupun dibawah UMR.

b. Kelebihan Permintaan (Excess Demand)

Yang dimaksud dengan kelebihan permintaan adalah suatu kondisi dimana dengan penetapan harga seharga  mengakibatkan kuantitas permintaan lebih besar dari pada kuantitas penawaran ehingga terjadi pengalokasian sumber ekonomi yang tidak optimum karena kuantitas yang sebenarnya diminta pasar lebih besar dari yang ditawarkan.

Contoh dari kelebihan permintaan ini adalah penetapan ceiling price oleh pemerintah sebagai suatu kebijakan harga tertinggi misalnya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak tanah. Pada saat stok minyak tanah sedang terbatas pada suatu wilayah, maka harga tertinggi ditetapkan agar rakyat banyak yang pada umumnya berstatus sosial ekonomi kurang makmur sanggup membeli minyak tersebut, padahal bila hukum permintaan dituruti dengan permintaan / demand minyak tanah begitu tinggi , harga bisa melonjak naik melebihi ketentuan pemerintah.